“Brimob Untuk Indonesia” Brimob Kaltara Tampilkan Keanekaragaman Tarian Khas Indonesia

Tarakan - Seusai pelaksanaan upacara HUT Brimob Ke 74 di Makosat Brimob Polda Kaltara, Brimob Kaltara menampilkan pertunjukan Tari-tarian kolosal yang menggambarkan keanekaragaman budaya di Indonesia.

Tarian ini menceritakan tentang keaneka ragaman Indonesia yang di huni berbagai macam Suku, Agama dan Budaya yang berbeda-beda. Di dalam perbedaan ini bukanlah sesuatu yang mencerai beraikan tetapi menjadi unsur pemersatu bangsa tidak terkecuali brimob. Brimob yang memiliki anggota bermacam macam dari Suku, Agama dan Budaya Perpaduan ini menggambarkan anggota brimob di Indonesia khususnya di Kalimantan Utara yang bertugas menjaga NKRI bersama, namun memiliki perbedaan latar belakang yang berbeda tetapi tetap hidup aman dan damai karna Brimob itu adalah pasukan Satya Haprabu setia kepada Negara dan pimpinannya.

Tarian yang pertama, Jepin iluk Beedaangan, Tarian ini berasal dari Suku Tidung Tengara, Iluk Bedangan berasal dari bahasa Suku Tidung Tengara, Iluk Yang berarti Tari, dan bedangan yang berarti berteman atau berpasangan. Tarian ini menggambarkan kebersamaan para muda-mudi suku Tidung Tengara di pesta Malam Talu Landom, mereka menari bersama-sama sebagai rasa bentuk kegembiraan mereka.

Tarian yang kedua adalah Tari Gerak sama, tarian ini adalah Tari Pergaulan masyarakat Dayak Kenyah yang biasa juga di sebut dengan “Kancet  Datun”. Tarian ini biasanya di lakukan oleh para  perempuan Dayak Kenyah sebagai tarian selamat datang kepada tamu-tamu yang datang ke kampung mereka. Tarian ini juga merupakan ucapan rasa syukur kepada Tuhan atas perjumpaan dengan sanak saudara.

Tarian yang ketiga adalah Tari Barongan Dari Jawa Timur, Tarian ini menceritakan seorang patih atau seorang raja yang melawan angkara murka yang di gambarkan sosok siluman naga atau barong. Sang patih berperang dengan sosok siluman dan berjuang demi mensejarterakan rakyatnya.

Tarian yang ke empat  adalah tari Barongsai, Salah satu budaya yang saat ini dikenal adalah Barongsai yang menjadi ikon budaya yang masih eksis pada saat ini. Barongsai merupakan perpaduan seni dan olahraga. Barongsai dapat menciptakan interaksi sosial dan budaya yang akan menumbuhkan semangat persaudaraan antar etnis dan agama, khususnya dikalangan generasi muda serta menambah semangat persatuan dan kesatuan berbangsa, bernegara, serta cinta tanah air Indonesia.

Komandan Satuan Brimob Polda Kaltara, Kombes Pol Heri Sulesmono, SIK menyampaikan bahwa , “kegiatan ini sebagai tanda bahwa Brimob ingin masyarakat Indonesia semua sadar bahwa kita memang berbeda-beda namun dengan perbedaan itu akan menimbulkan warna yang sangat indah, Indonesia kaya akan budaya mari kita jaga Indonesia,” Ujar Kombes Heri.